Tips Cara Burn-In Headphone/Headset


Sebelum gue mulai membahas posting ini, gue mau nanya sama anda semua, Apa itu “Burn-in”? Bagi para pengguna headphone dan headset niscaya dan harus tau apa itu yang namanya Burn-in. Burn-in biasanya dilakukan ketika pertama kali membeli headphone atau headset. Kalau berdasarkan gue Burn-in merupakan sebuah proses pembakaran headphone menjadi abu penyesuaian diagfram headphone sehabis gres dibeli. Biasanya dengan melaksanakan Burn-in ini, kualitas bunyi headphone akan menjadi lebih manis dari sebelumnya.

Menurut para jago dalam konteks earphone, “Burn-in” yaitu istilah yang digunakan untuk pembiasaan terhadap diaphragm dari earphone, supaya sesuai dengan rancangan aslinya. Secara fisik, proses burn-in ini akan mengendurkan diaphragm hingga karenanya mencapai "keadaan akhir" yang diharapkan. Dan pada itulah kualitas bunyi akan menjadi lebih bagus.


Mirip menyerupai ketika kita memanaskan motor/mobil sebelum pergi, supaya mesinnya jadi enak/halus. Atau ketika kita melekuk-lekukkan sepatu/sendal yang gres kita beli supaya lentur dan nyaman dipakai. Ada beberapa FAQ wacana Burn-in headphone yang gue temukan dari beberapa website dan forum:
Mengapa orang-orang menentukan utk mem”Burn-in” earphone-nya sehabis gres beli?
Headphone yang masih gres dari kemasan, biasanya suaranya tidak seenak/senyaman earphone yang sudah sering digunakan sesuai rancangan designer di pabriknya. Seringkali, orang-orang ingin supaya earphone nya bersuara menyerupai yang diperlukan secepat mungkin. Mereka tidak mau menunggu selama berminggu-minggu atau berbulan-bulan sehabis pemakaian reguler, sehingga menentukan untuk mem-burn-in earphone nya supaya bersuara lebih lezat dalam satu ahad pertama sehabis pembelian.

Bagaimana cara memBurn-in Earphone baru?
Secara sederhana, proses burn-in dilakukan dengan menyalakan musik melalui earphone terus menerus. Sebagian orang lebih suka memakai “Pure tone”, “Sine Wave Sweeps”, “Pink Noise”, atau “AM/FM Static”. Sebagian lain merekomendasikan untuk memakai music yang bunyi bass nya berat. Yang pasti, semua metode-metode di atas tidak bergantung terhadap model maupun manufaktur pabriknya.

Metode mana yang paling efesien?

Tidak ada bukti ilmiah yang sanggup menawarkan metode yang satu lebih baik dari metode yang lainnya. Silahkan pilih metode manapun yang anda sukai dan gampang untuk anda.

Terus selama proses pembakaran (burn-in), Earphonenya diapain?
Anda boloeh meletakkannya di meja, di dalam laci, dibawah bantal, atau sambil mendengarkannya. Semua terserah anda.

Apakah Earphone harus diBurn-in dulu sebelum boleh didengarkan?
Tidak. Anda boleh eksklusif memakai earphone anda, persis sehabis pembelian. Di burn-in dulu atau tidak yaitu pilihan. Selama penggunaan, mungkin anda akan mencicipi perubahan bertahap pada earphone anda. Sebagian orang menentukan untuk melaksanakan burn-in dan mendengar earphone nya secara periodik untuk lebih mencicipi perubahannya, sedang sebagian yang lain menentukan untuk tidak mendengarkan sama sekali hingga proses pembakaran selesai.

Memang seberapa besar sih imbas Burn-in terhadap Earphone?
Sebagian orang bilang, efeknya sangat besar dan drastis! Sebgaian lagi bilang, efeknya sedikit, atau bahkan tidak ada efeknya sama sekali. Biasanya besarnya imbas burn-in ini sangat bergantung terhadap model Earphone itu sendiri. Kalau earphone nya bagus, hasilnya bisa amat sangat nyaman buat di indera pendengaran anda.

Berapa usang proses Burn-in harus dilakukan?
Banyak orang merekomendasikan selama kurang lebih 100 jam (4 Hari) untuk kebanyakan earphone. Sebagian merekomendasikan hingga 200 jam (Seminggu) atau bahkan lebih. Setiap earphone membutuhkan waktu yang berbeda satu sama lain untuk mencapai tahap “selesai”, tidak ada ketentuan yang niscaya soal jumlah waktu yang sempurna untuk burn-in. Cara yang terbaik yaitu dengan memakai kenyamanan indera pendengaran anda untuk menentukan kapan proses burn-in telah selesai.

Jadi kapan bahu-membahu proses Burn-in itu selesai? Mungkin nggak terjadi “over” burn-in?
Ide utama melaksanakan burn-in yaitu untuk mencapai sebuah kondisi dimana perubahan bunyi pada earphone tidak terjadi lagi. Dan anda akan mendapat hasil bunyi yang pas, yang sempurna sesuai kemampuan earphone tersebut. Pada keadaan itu, penggunaan earphone secara reguler tidak akan mengakibatkan perubahan bunyi yang signifikan selama bertahun-tahun nantinya. Sampai mungkin earphone anda telah mencapai batas usianya.

Namun, sebagian orang beropini bahwa proses burn-in tidak akan selesai. Argumen mereka bahwa penggunaar reguler dalam jangka waktu yang usang tetap akan menciptakan diafragma earphone terus mengendur dan menghipnotis suaranya. Yang pasti, masih cukup kondusif untuk menyampaikan bahwa ketika diafragma earphone mencapai kondisi yang sesuai rancangan aslinya sehabis di burn-in, penggunaan reguler tidak akan menghasilkan perubahan bunyi yang signifikan untuk didengar pada earphone.

Apakah bisa terjadi kesalahan dalam memBurn-in?
Earphone anda akan beresiko untuk rusak setiap ketika jikalau anda menyetel volume yang sangat keras ketika memBurn-in. Sebagian orang merekomendasikan untuk menyetel volume sesuai tingkat yang nyaman untuk di dengar secara normal. Sebagian yang lain menyarankan supaya disetel sedikit diatas normal. Jika anda mendengar distorsi suara, atau bunyi “kresek2″ ketika volume keras, berarti telah terjadi kerusakan pada earphone anda. Namun perlu diingat juga bahwa memakai volume yang terlalu kecil/pelan ketika burn-in juga tidak akan efektif. Kaprikornus pastikan anda menyetel volume yang normal & nyaman untuk didengar, atau sedikit saja diatasnya.

Jadi bahu-membahu Burn-in itu beneran nggak sih?
Sebenernya sih wangsit wacana proses Burn-in ini selalu menjadi hal yang kontroversial. Sebagian orang beropini bahwa banyak bukti-bukti yang sanggup menawarkan keberhasilan dari Burn-in, dan sebagian lain beropini bahwa banyak juga bukti-bukti yang menawarkan Burn-in tidak kuat apa-apa.

Sebagian orang menyampaikan bahwa fenomena ini cuma persepsi psikologis saja, sedang yang lain menyampaikan bahwa memang terjadi perubahan fisik pada earphone. Namun yang niscaya sebagian besar orang tetap percaya bahwa keduanya benar. Kaprikornus memang ada kombinasi antara keadaan fisik pada earphone & psikologis pada diri pendengarnya yang menciptakan mereka mencicipi perubahan bunyi pada earphone. Anda boleh percaya maupun skeptis terhadap hal ini, silahkan tentukan sendiri untuk diri anda.

Ada hal lain yang perlu saya ketahui?

Subjek wacana Burn-in ini bahu-membahu tidak terlalu kompleks dan membingungkan, dan juga bukan merupakan hal yang benar2 harus diperhatikan ataupun merupakan ilmu pasti. Pendapat, metode, dan hasilnya sangat bervariasi untuk setiap orang, setiap model earphone, dan setiap sistem. Kaprikornus anda tetap harus cobain dan eksperimen sendiri!

Nah itu tadi FAQ mengenai Burn-in headphone/headset/earphone. Habis baca FAQ di atas gue tau niscaya anda bingung, lebih baik ngeBurn-in atau gak? Kalau ya gimana caranya? Kalau gue merekomendasikan anda untuk memBurn-in headphone anda. Karena gue udah pernah nyoba dan terbukti kualitas suaranya menjadi lebih bagus.

Anda gak perlu memBurn-in headphone selama 100-200 jam, cukup 18-24 jam aja. Nah ini beliau langkah-langkah cara memBurn-in headphone/earphone yang alami tanpa pakai “Pure tone”, “Sine Wave Sweeps”, “Pink Noise”, atau “AM/FM Static” dll:
1. Siapkan HP/Ipod/Laptop/MP3 Player yang berisi lagu
2. Siapkan headphone/earphone anda dan colokan ke HP/Ipod/Laptop/MP3.
3. Nyalakan lagu dari HP/Ipod/Laptop/MP3 anda.
4. Volume bunyi diubahsuaikan dengan kenyamanan anda mendengar lagu.
5. Diamkan headphone/earphone anda selama 18-24 jam non stop.
6. Charge HP/Ipod/Laptop/MP3 player supaya gak mati ketika sedang proses Burn-in headphone/earphone anda (tapi hati-hati supaya baterai gadget anda gak drop/bocor).

Sesudah selesai Burn-in coba anda pakai dengarin lagu, suaranya niscaya lebih luwes dan gak kaku. Pokoknya mantap! Tapi kualitas bunyi juga tergantung dari kualitas headphone anda dan dan kualitas lagu anda (Lagu kompresan atau lagu gak kompresan). Nanti dengan seiringnya waktu, semakin sering anda mengunakan headphone/headset anda untuk mendengarkan lagu, maka headphone/headset akan mencapai pada kualitas maksimalnya.

0 Response to "Tips Cara Burn-In Headphone/Headset"

Posting Komentar

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel