Review: Honda Blade 110R





Untuk posting kali ini gue mau ngereview motor pertama gue yaitu, Honda Blade 100R! Kalau anda bertanya kenapa gue beli Honda Blade? Kok gak beli SupraX 125 atau JupiterMX 135? Sebenarnya ada beberapa faktor kenapa gue milih motor ini. Awal mulanya dimulai dari awal kelas 1 SMA...

Gue bahwasanya udah berencana untuk membeli Supra X 125 gara-gara gue lihat iklannya di TV yang dibilang "Rajanya Motor Bebek!" gue pribadi tergiur ngelihat iklannya, apalagi di iklan motornya digunakan kayak motor balap gitu. Gue rencananya mau dibeliin motor ketika ulang tahun gue, balasannya gue harus menunggu tahun depan sebab ulang tahun gue gres lewat beberapa bulan yang lalu. Ya dengan begini, gue dikasih kesempatan untuk mematangkan pilihan gue dengan motor yang akan gue gunakan ke sekolah setiap harinya.

Di sekolah berakhir, ada teman gue yang merupakan salah satu pengguna motor Blade. Gue sempat minjem motornya buat test drive, dan berikut hasil laporan gue sehabis menikinya
1. Suara mesinnya gak terlalu bising, tapi mantap.
2. Bentuknya unik.
3. Manuver yang dapat dilakukan dengan mudah.
4. Nyaman ketika mindahin gigi (responsif)
5. Kencang!
Selain itu dari segi cc, Honda Blade mempunyai cc yang cukup rendah yaitu 100cc, sedangkan motor yang lain umumnya sudah mempunyai cc sebesar 125cc - 135cc. Menurut gosip yang gue baca, semakin tingginya cc semakin banyak juga materi bakar yang digunakan untuk mencapai top speed motor tersebut. Kaprikornus otomatis semakin rendah cc semakin hemat bensin motor tersebut. Manuver motor lain yang biasa gue gunakan gak semudah Blade, jadi ini merupakan nilai tambahan. Untuk harga, Honda Blade dapat dibilang terjangkau, yaitu berkisar 12-13 juta tergantung warna. arganya sehabis gue bandingin,

Akhirnya gue ulang tahun dan gue dibeliin Honda Blade 110R yang warna merah, bahwasanya gue mau yang repsol atau yang hitam, tapi kebetulan stoknya lagi kosong jadi ya udah gue ambil yang merah aja. Berikut hasil laporan gue sehabis menaiki Blade selama beberapa bulan:
1. Jarak rumah gue dengan sekolah yaitu 2 Km, dengan bensin seharga 5 ribu = 1 liter, gue dapat bolak balik dari rumah ke sekolah dan sebaliknya selama 2-3 hari.
2. Sedangkan dengan 10 ribu = 2 liter, gue dapat bolak balik dari rumah ke sekolah dan sebaliknya selama seminggu kurang lebih.
*info di atas udah terbukti!
Lanjut, gue juga mau ngasi gosip perihal spesifikasi motor Honda Blade lebih detail:


MESIN
Tipe mesin: 4 langkah, SOHC pendinginan dengan udara
Diameter x langkah :50 x 55,6 mm
Volume langkah: 109,1 cc
Perbandingan kompresi: 9,0 : 1
Daya maksimum: 8,46 PS/ 7500 rpm
Torsi maksimum: 0.86 kgf.m / 5500 rpm
Kopling: Ganda, otomatis, sentrifugal, tipe basah
Starter: Electric starter & kick starter
Busi: ND U20EPR9S, NGK CPR6EA-9S

KAPASITAS

Kapasitas tangki materi bakar: 3,7 Liter
Kapasitas minyak pelumas mesin: 0,8 liter pada penggantian periodik
Transmsi: 4 kecepatan rotari / bertautan tetap
Pola pengoperan gigi: Rotari/ bertautan tetap

KELISTRIKAN
Aki: Baterai 12V - 3,5 Ah (tipe MF)
Sistem pengapian: DC - CDI, Baterai

DIMENSI
Panjang x lebar x tinggi: 1.855 x 709 x 1.071 mm
Jarak sumbu roda: 1.221mm
Jarak terendah ke tanah: 147 mm
Berat kosong: 96,8 kg

RANGKA
Tipe rangka: Tulang Punggung
Tipe suspensi depan: Teleskopik
Tipe suspensi belakang: Lengan ayun dengan shockbreaker ganda
Ukuran ban depan: 70/90 - 17 M/C 38P
Ukuran ban belakang: 80/90 - 17 M/C 44P
Rem depan: Cakram hidrolik dengan piston tunggal
Rem belakang: Tromol

Bisa dilihat disini mesin Blade belum mengunakan mesin yang gres yaitu PGM-FI yang menciptakan mesin jadi lebih bertenaga dan irit. Tapi, semakin canggih mesinnya semakin mahal juga perawatannya, gue juga masih Sekolah Menengan Atas dan duit masih minta sama ortu (itupun bila dikasih) balasannya gue pilih, Honda Blade. Kalau mau lihat fitur-fiturnya dapat dilihat di webnya pribadi di http://www.astra-honda.com/winningblade/ .

Sebenarnya sehabis gue Honda Blade tersebut, gue agak kecewa... kenapa? Soalnya sehabis gue beli Honda Blade 110R ini, muncul versi-versi gres Honda Blade yang bikin gue agak kesal. Soalnya gue jadi merasa rugi. Tapi, gue berencana mau ngupgrade Blade supaya dapat sehebat Blade yang baru, itu juga tergantung keadaan ekonomi gue juga. Oke, kesimpulan simpulan gue sehabis membaca spek dan digabungkan dengan pengalaman adalah:
Pertama, Honda Blade yaitu salah satu motor yang sangat irit, 1 liter cukup untuk bepergian 45-60 km, bila 2 liter dapat mencapai 115 km, sedangkan full tank dapat hingga 250 km. Lumayan kan? Tapi itu tergantung cara berkendara anda, bila anda suka ngebut, otomatis bensin lebih boros.

Kedua, Blade dapat dibelokan dan manuverkan dengan mudah. Yang anda perlu lakukan hanya memerengkan tubuh ke samping kiri kanan. Walaupun dengan keadaan kota yang macet, Blade dapat dengan gampang nyelap-nyelip melewati celah-celah yang ada. Terbukti, gue pernah kena macet, tapi dapat lewat nyelap-nyelip dengan mudah. Blade dapat dibilang motor yang lincah.

Ketiga, pengunaannya nyaman untuk perjalanan jauh. Bentuk motornya mendukung posisi tubuh biar nyaman ketika berkendara. Jalan jauh? No problem.

Walaupun top speednya hanya 110cc, tapi akselerasinya dapat dibilang cukup mantap. Kalau anda masih resah dengan top speed dengan akselerasi. 
- Top speed = kecepatan maksimum
- Akselerasi = kecepatan mencapai kecepatan maksimum. Akselerasi Blade untuk mencapai kecepatan 60 km hanya membutuhkan waktu 5,5 detik, dapat anda bayangkan?

0 Response to "Review: Honda Blade 110R"

Posting Komentar

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel