Single Di Final Tahun 2015
Halo guys, maaf gres sanggup ngupdate nih, soalnya gres sanggup online (baca: keasyikan online hingga lupa ngupdate blog). Sebelumnya Happy New Year 2016 ya, gak kerasa ya satu tahun sudah berlalu, dan gue masih setia bertahan dengan status jomblo gue eh single maksudnya hehe. Mungkin dari teman-teman pembaca ada yang masih single juga di tahun 2016 ini? Gue yakin ada, walaupun gue gak tahu jumlahnya banyak atau sedikit.
Anyway, pada selesai tahun gres kemudian niscaya teman-teman semua punya rencana untuk merayakannya, termasuk juga gue. Makara rencana gue buat mengakhiri hari-hari terakhir di tahun 2015 waktu itu ialah pertama menuntaskan tugas-tugas kuliah gue yang belum selesai, soalnya deadline ujian selesai semester (UAS) itu di awal 2016. Terus yang kedua, pada tanggal 30 Desember 2015 kemarin, gue yang pada waktu habis tiba
Tapi yang ingin gue bahas di posting ini bukan mengenai tahun barunya, tapi mengenai Single. Gara-gara nonton film itu, gue jadi sanggup introspeksi diri dan melihat dari sisi lain mengenai status single dan pacaran itu bagaimana. Jadi, berikut ini ialah hal-hal yang sanggup gue petik dari nonton film Single itu, :
1. Single bukan alasan untuk tidak bahagia
Siapa bilang single gak sanggup bahagia? Justru jadi single itu sanggup senang dengan banyak sekali macam cara. Kebahagiaan gak hanya berkutat pada pacaran atau cinta-cintaan saja. Masih banyak hal di luar sana selain pacar yang sanggup bikin kita para single bahagia, menyerupai bersama keluarga dan teman-teman. Makara gara-gara gak punya pacar, bukan berarti kita gak sanggup bahagia.
(: Hal yang Membuat Kita Bahagia & Tips Menikmati Masa Jomblo)
2. Cinta itu tidak memandang fisik
3. Mending single tapi bahagia, daripada pacaran tapi dipaksakan
Ini merupakan pesan moral yang paling ngena dalam film tersebut. Single sanggup menjadi pilihan yang terbaik untuk sementara, daripada pacaran yang dipaksakan. Karena terkadang pacaran membuat kita gak sanggup menjadi diri sendiri. Hal itu sanggup disebabkan dengan adanya tuntutan-tuntutan yang hiperbola atau ketidakcocokan. Hal tersebut sanggup membuat kita menjadi tidak nyaman dan menjadi terpaksa dalam menjalani hubungan. Jadi, lebih baik single sambil menunggu yang tepat, daripada pacaran tapi terpaksa.
4. Pastikan dulu, apakah perasaan itu cuman ingin tau atau benar-benar cinta?
Pada selesai film Single, terdapat pesan yang disampaikan oleh si Ebi, yaitu, "Kalau kau lagi jatuh cinta sama orang, pastikan dulu, apakah itu cuman ingin tau atau benar-benar cinta?". Terkadang kita sanggup terjebak dalam kebingungan dikala akan memastikan kedua hal tersebut dikala jatuh cinta, dan hal ini inilah yang biasanya membuat sebuah kekerabatan pupus di tengah jalan. Maka dari itu, sebelum memulai sebuah hubungan, pastikanlah perasaan anda, apakah anda benar-benar cinta dengan ia atau cuman ingin tau bagaimana rasanya pacaran sama dia?
5. Cinta niscaya berlabu pada waktu dan daerah yang tepat
Seperti yang dibahas sebelumnya, cinta itu jangan dipaksakan. Makara nikmati aja masa-masa single anda, dan biarkan cinta itu tiba dan berlabu sendiri pada waktu dan daerah yang tepat. Karena yakinlah, Tuhan membuat mahluk hidupnya tidak sendirian, melainkan berpasang-pasangan
Nah itu tadi beberapa pesan moral yang gue petik sehabis menonton film Single. Jadi, bagi yang belum nonton khususnya yang masih single, gue saranin untuk nonton, supaya sanggup menambah pandangan mengenai kehidupan percintaan. Siapa tau ada pesan moral lain yang anda dapat, terus sanggup dishare disini. Bagi yang udah nonton, semoga filmnya sanggup membawa manfaat, dan bagi yang belum selamat menonton. Akhir kata saya ucapkan terima kasih kepada Raditya Dika lantaran sudah membuat film Single ini untuk kami para pejuang cinta hahaha.
0 Response to "Single Di Final Tahun 2015"
Posting Komentar