Sopa Ditarik! (Internet Wins! Sopa Is Dead)
Ada isu senang buat para blogger dan pengguna interent, bahwa RUU SOPA telah ditarik! Lamar Smith, anggota Kongres asal Texas yang menjadi penggagas RUU ini menarik SOPA, sehabis melihat respon penolakan yang begitu luas.
Tapi apakah SOPA akan mati selamanya? Menurut info yang gue baca, bahwa SOPA dikatakan hanya mati sementara dan suatu dikala akan bangun kembali hingga menerima persetujuan secara meluas. Kalau gue harap, agar SOPA beristirahat selamanya, alasannya ialah RUU SOPA sangat mengancam internet dan penggunanya.
Ingat! Internet bukan milik siapa-siapa, tapi internet untuk semua!
Kembali ke dahulu kala, internet berfungsi untuk menghubungkan satu komputer dengan komputer lainnya. Kaprikornus apa daya kalau internet disensor? Situs-situs diblokir? Yang terperinci kawasan itu bukan internet lagi namanya. Untuk info lebih detail mengenai penarikan SOPA, silahkan baca artikel berikut dari VIVAnews:
Profesor dari Departemen Politik State University of New York (SUNY) Geneseo, Jeffrey Koch, meyakini aturan homogen SOPA tidak akan muncul dalam beberapa tahun ke depan.
"Ini akan mati dalam beberapa tahun ke depan. Terutama di tahun pemilihan umum (2012), aturan apapun yang menuai kontroversi ibarat itu," ucap Koch, ibarat dikutip dari laman Mashable.
Lalu bagaimana kalau tahun pemilihan telah berlalu, apakah SOPA sanggup muncul kembali sehabis tahun 2013?
Menurut Koch, memang ada RUU yang kembali diperjuangkan sehabis ditarik. Koch mencontohkan UU Kesehatan yang gres saja disahkan di masa pemerintahan Barack Obama tahun 2010. Aturan mengenai kesehatan ini sudah bertahun-tahun diperjuangkan, dan nasibnya 'jatuh-bangun' di Kongres.
"Tentu ini tidak biasa, ada RUU yang diperjuangkan lagi, lagi, dan lagi sepanjang waktu," tutur Koch.
Tapi untuk SOPA, Koch tidak yakin RUU ini mati untuk selamanya. Walau banyak yang menikmati keterbukaan informasi di internet, tapi pembajakan merupakan problem yang nyata, dan merugikan sejumlah kalangan secara signifikan.
"Saya tidak yakin ini akan hilang semudah itu," tutur Koch.
Koch tidak ingin berpendapat terhadap substansi RUU SOPA. Tapi Koch sepakat bahwa aturan yang terdapat di SOPA sulit dimengerti dan butuh simplifikasi.
"Aturan itu ditulis dalam bahasa legal yang terlalu teknis," ucap Koch. "Banyak UU yang memang ditulis ibarat itu, terutama kalau berurusan dengan isu secara teknis. Banyaknya UU ibarat ini menjadi sangat teknis, dan isu-isu yang berkembang pun makin kompleks secara teknis," lanjut Koch.
Menurut gue, SOPA kurang efektif dalam mengatasi pembajakan yang sedang terjadi di dunia. Karena SOPA hanya berlaku untuk pembajakan online, sedangkan pembajakan itu bukan secara online aja, tapi di dunia positif pun ada. Di sejumlah negara Asia, ibarat Cina, Hong Kong dan Indonesia, sejumlah barang bajakan bahkan sudah diproduksi secara massal.
Ini dinilai bukan fenomena baru, alasannya ialah industri pembajakan ini sudah berlangsung semenjak beberapa dekade silam. Aturan ini pun dinilai tidak akan sanggup dikurangi dengan SOPA, yang malah mengakibatkan perusahaan internet yang beroperasi secara legal menjadi korban.
Kemudian, mahalnya konten-konten original disebut menjadi permasalahan sendiri. Selain itu, sulitnya jalan masuk untuk menemukan konten original juga perlu dijadikan catatan.
Pendiri Wikipedia, Jimmy Wales, pun memahami permasalahan pembajakan. "Saya pikir pemegang copyright memang mempunyai isu legitimasi, tapi ada banyak cara lain untuk mengatasi isu ini yang tidak melibatkan sensor," ucap Wales, ibarat dikutip dari Reuters.
Masalah pembajakan memang seharusnya diatasi secara kedua belah pihak, bukan untuk kepentingan satu industri semata. Baik itu industri hiburan yang mendukung SOPA untuk keberlangsungan hidupnya, dan untuk industri internet yang merasa SOPA membatasi kebebasan jalan masuk informasi.
Karena memang problem pembajakan ini meluas secara global dan sanggup merugikan industri yang dibajak karyanya. Akhirnya Google pun menyodorkan aturan alternatif pengganti SOPA, yaitu OPEN. Untuk info selengkapnya mengenai OPEN, silahkan simak artikel dari VIVAnews.
OPEN atau Online Protection and Enforcement of Digital Trade merupakan Rancangan Undang-Undang yang pernah diajukan oleh Darrel Issa, anggota Kongres asal California dari Partai Republik.
Lalu apa beda OPEN dengan SOPA/PIPA? Bedanya pada penindakan. SOPA/PIPA akan memungkinkan Departemen Kehakiman AS untuk meminta polisi menutup situs yang menyediakan tautan ke sejumlah situs yang dianggap mempunyai konten pembajakan. Jelas ini merupakan bahaya bagi situs mesin pencari ibarat Google.
Sedangkan OPEN, penindakan yang diatur bersifat lebih lunak. Dalam aturan di OPEN, Komisi Perdagangan Internasional (International Trade Commision) akan menjadi forum yang mengatasi sengketa aturan terkait pembajakan.
Walaupun berasal dari Partai Republikm Issa digambarkan sebagai sosok pengguna internet liberal. Issa mempunyai konsep untuk tidak merusak internet dalam menciptakan sebuah legislasi.
Issa dikabarkan akan memperkenalkan OPEN ke Kongres AS, tak usang sehabis penolakan terhadap SOPA/PIPA muncul.
Google pun bukanlah pendukung tunggal atas aturan OPEN ini. Penolak SOPA terbesar, Reddit, juga disebut mulai 'melirik' OPEN, walau belum memperlihatkan pertolongan secara penuh. General Manager Reddit, Erik Martin, menyampaikan OPEN sebagai "awal yang baik".
Untuk info lebih lengkap mengenai SOPA is Dead, silahkan baca disini.
Sumber:
http://teknologi.vivanews.com/news/read/281853-mungkinkah-sopa--bangkit--dari-kubur- http://teknologi.vivanews.com/news/read/281505-ini-alasan-sopa-tak-efektif-atasi-pembajakan http://teknologi.vivanews.com/news/read/281341-tolak-sopa--ini-alternatif-dari-google
0 Response to "Sopa Ditarik! (Internet Wins! Sopa Is Dead)"
Posting Komentar